Rabu, 24 November 2010

penciptaan adam

dalam hadis diterangkan: bahwa allah swt menciptakan nabi adam dari berbagai penjuru bumi yaitu, kepalanya diciptakan dari tanah baitul maqdis, wajahnya diciptakan dari tanah surga, kedua telinganya diciptakan dari tanah thursina, keningnya dan punggungnya diciptakan dari tanah iraq, giginya diciptakan dari tanah ka'bah, tangan kirinya beserta jari-jarinya diciptakan dari tanah paris, kedua kaki dan kedua betisnya diciptakan dari tanah hindia, tulang belulangnya diciptakan dari tanah gunung, auratnya diciptakan dari tanah babilon, perutnya diciptakan dari tanah khurusna, hatinya diciptakan dari dari tanah surga firdaus, dan lisannya dari tanah thaif.
Karna kepalanya diciptakan dari tanah baitul maqdis, maka jadilah kepala beliau tempat akal kepandaian dan tempat berbicara, karena kedua telinganya diciptakan dari tanah thursina, maka jadilah telinga beliau tempat menerima nasehat dan fatwa, karna keningnya diciptakan dari tanah irah, maka jadilah kening itu tempat bersujud kepada allah swt, karena wajahnya diciptakan dari tanah surga, maka jadilah wajah beliau tempat kebagusan dan perhiasan, karena giginya diciptakan dari tanah telaga kautsar, maka jadilah gigi beliau tempat pencerna kenikmatan, karna tangan kanannya diciptakan dari tanah ka'bah, maka jadilah tangan beliau tempat bersuci, pertolongan dan kedermawanan, karna tangan kirinya diciptakan dari tanah paris, maka jadilah tanah tersebut tempat bersuci dan beristinja, karena perutnya diciptakan dari khurusna, maka jadilah perut beliau tempat lapar, karna auratnya diciptakan dari tanah babilon, maka jadilah aurat itu tempat syahwat dan tipuan, karena tulangnya diciptakan dari tanah gunung, maka jadilah tulang tersebut tempat yang keras, karena hatinya diciptakan dari tanah surga, maka jadilah hati tersebut tempat iman, dan karna lisannya diciptakan dari tanah thaif, maka jadilah lisan tersebut tempat syahadat tawadhu dan tempat berdoa kepada allah swt,

Senin, 22 November 2010

Untaian kata indah tuk nabiullah saw

dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Saya mewakili karangan ini dengan menyebut dzat yang maha tinggi, dengan suatu harapan agar berkah dicurahkan lantaran sesuatu yang dia berikan, kemudian aku melanjutkan kudua kalinya dalam memuji yang datang tercurah dengan mudah dan nyaman, sekalian meletakkan syukur yang amat nyaman sebagai kehidupan, serta mengucapkan sholawat dan salam kepada NUR yang sifatnya pendahulu dan yang mengawali, dimana NUR itu telah ada dari zaman azali yang kemudian pindah kewajah orang mukmin yang diawali dari penciptaan nabi adam as, kemudian aku berdoa untuk memohon petunjuk guna melanjutkan beberapa jalan yang terang dan memohon penjagaan dari keliruan dalam mengungkap kebesaran illahi dari segala penciptaannya yang maha sempurna agar melunakan kebekuan hati dan terdengar merdu laksana untaian permata yang menghiasi para pembaca.